Udang Vaname menjadi unggulan di antara udang-udang lainya. apa dibalik keunggulanya? sehingga Udang vaname diprioritaskan dikalangan Pembudidaya

Sejarah udang vaname

Spesies udang Vaname asal dari Samudera Pasifik Timur. Keberadaanya saat itu mulai dari negara bagian Sonora Meksiko, hingga Peru Utara. Udang yang memiliki ciri warna kaki putih ini ditangkap nelayan setempat untuk dikonsumsi karena ketersediaanya sangat berlimpah.

Di kutip dari beberapa sumber bahwa udang vaname dirilis secara resmi pada tahun 2001 dan sejak itu peranan udang vaname tersebut terbukti nyata menggantikan agroindustri udang windu (Penaeus monodon) yang merupakan udang asli Indonesia,tetapi saat itu mengalami penurunan sehingga gagal di produksi akbibat beberapa faktor teknis dan non teknis. Penelitian ini masih berlansung sehingga Jenis udang Tersebut diketahui memiliki banyak keunggulan di banding jenis udang lainya.

Morfologi udang vaname

Fisik vaname ada dua bagian adalah, bagian kepala dan bagian tubuh. untuk bagian kepala menyatu di dada dan di sebut sebut cephalothorax. Tubuh bagian kepalanya dilindungi oleh cangkangnya bernama karapas memiliki bentuk yang melengkung dan runcing hingga disebut mimbar.

Untuk bagian tubuh termasuk perut memiliki 6 segmen, yaitu 5 segmen memiliki sepasang kaki untuk berenang dan segmen ke 6 berupa ekor kipas (urophoda). ekor kipas yang ujungnya runcing tersebut bernama telson.

Udang vaname dapat tumbuh dengan panjang maksimum mencapai 2,30 cm. Panjang karapasnya sekitar 90 mm terdapat 7-10 gigi pada sisi dorsal, dan 2-4 gigi di sisi ventralnya.

Udang vaname dikenal juga dengan sebutan white leg shrimp,di indonesia dipopulerkan dengan sebutan udang kaki putih. kakinya selain untuk berenang dan juga berfungsi untuk menjempit makananya. Udang ini juga memiliki karapas yang sangat transparan sehingga perkembagan ovarium pada udang betinanya dapat terlihat dengan jelas.

Kerapas udang tersebut lebih tipis dari udang windu. Saat kondisi sehat warna tubuhnya adalah coklat atau sedikit kehitaman. Namun jika dalam kondisi stres tubuh udang biasanya berubah menjadi putih seperti kapas.

Sifat udang vaname

Memilik sifat nokturnal,artinya sangat responsif atau lebih aktif bergerak pada malam hari untuk mencari makan. Mereka lebih menyukai suasana yang gelap dan redup saat makan,udang akan melompat diam di dasar air  jika terkena kejutan cahaya.

Memberi pakan idealnya pada waktu sore atau malam hari. untuk di siang hari pemberian pakan hanya secukupnya saja.

Kanibalisme pada udang vaname sangat rendah sehingga kelangsungan hidupnya cukup tinggi dibanding hewan krustasea pada umumnya yang memangsa sesama jenisnya saat kondisi lemah atau saat proses ganti kulit (molting).

Selain suka membenamkan diri,Spesies udang ini juga senang melayang dalam air. Hewan ini bersifat karnivora yang suka makan krustase lebih kecil seperti Amphypod dan Polychaeta. Pada pengaruh frekuensi molting udang tersebut mengalami peningkatan pertumbuhan.

Molting terjadi setiap 40 jam dengan suhu air sekitar 28 derajat Celcius Pada Tahab larva. Setelah bobot udang mencapai 1-5 gram, proses molting terjadi setiap 4-6 hari sekali. Saat frekuensi ganti kulit pada udang vaname selanjutnya akan menurun seiring bertambahnya ukuran tubuh.

Hewan penghuni penghuni laut tropis dengan suhu air di atas 20 derjat Celcius ini Siklus kehidupanya awalnya dari telur – mysis – post larva – juvenil – dewasa – telur. Saat mengeluarkan bertelur, ia lebih suka di lautan yang terbuka, namun pada saat stadia post larva udang udang tersebut akan bermigrasi ke muara atau pantai hingga mengalami perubahan yaitu akan tumbuh menjadi udang muda dan siap kembali ke laut sampai dewasa.

Udang vaname diprioritaskan di kalangan para pembudidaya

Udang vaname (Littopenaeus Vannamei) udang kaki putih ini sangat diminati banyak kalangan,baik itu para investor,karena terbukti mampu meraup keuntungan besar. Sudah Terbukti di berbagai negara di dunia banyak yang mengkonsumi udang vaname tersebut,Misalnya di negara seperti Amerika,india,singapure,hongkong,malaysia dan indonesia sendiri. Budidaya udang mempioritaskan jenis vaname karena di anggap paling mudah pemeliharaanya. selain itu pakan udang vaname tergolong mudah di cari dan peralatan kebutuhnya Budidaya juga murah.

benih udang

Shrimp farming

Banyak spesies benih udang yang berbeda hidup di kolam vernal. Mereka datang dalam banyak warna. Mereka memiliki satu mata. Benih Tubuh udang di amankan atau terlindungu oleh kedua cangkangnya yang membentuk karapas. Karapas tersebut mirip menyerupai biji, sehingga disebut Benih Udang.

01

Shrimp seed size

Di tambak udang dipanen sekitar 160–165 mm (30–35 g). Benih udang yang ditebar (15–20 mm) mencapai ukuran panen ini dalam waktu sekitar 4 bulan dalam salinitas 15–25 ppt.

02

Hatchery Shrimp

Proses dan tempat pembenihan udang untuk mendapatkan benur yang nantinya akan dibudidayakan. Dalam skala yang lebih besar, hatchery ialah prosedur yang di khususkan dikerjakan untuk memberikan fasilitas pada telur-telur yang baru menetas,Hasilnya menghasilkan benih unggulan.

03

Seeds shrimp Farming

Benih Udang biasanya merupakan salah satu krustasea paling melimpah di kolam vernal. Mereka kebanyakan hidup di dasar kolam vernal. Sebagian besar makanan mereka berasal dari zona pertemuan air dengan dasar. Mereka adalah pengumpan filter seperti Fairy Shrimp, Clam Shrimp, dan Water Fleas.