Sistem Kolam Bioflok Padat penebaran 1.000 ekor/m2 menghasilkan kinerja lebih baik, Produksi Lebih Stabil sehingga disarankan menjadi acuan padat penebaran untuk budidaya udang vaname superintensif.

Spesifikasi kolam bioflok

  • Pondasi dan 30 cm dari galian tanah
  • Sabuk pengaman Penguat lingkaran dari plat
  • Besi dilapisi dicat anti karat agar tidak korosi
  • Ukuran Rangka besi kolam 6mm ( besi warmes ) tinggi 1.05 meter + sabuk botoniser
  • Sistem Bioflok dengan Kapasitas air kolam 50 meter kubik air
  • Alas Terpal Bentuk kolam Bundar D8- T1.20 ( diameter 8 Tinggi 1.20 meter )
  • Tiang Penopang anti karat dari paralon cor bertulang
  • Ukuran Pada Pelindung terpal dari karet talang ukuran tinggi 90 cm.
  • Pralon/Pipa 5 dim merk AW
  • Saringan central drain
  • Tali tambang untuk pengencang

Hasil Penelitian Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Air pada Budidaya Intensif Udang Vaname

Baru-baru ini ada penelitian yang tujuanya untuk melihat pertumbuhan dan kualitas air udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada padat tebar berbeda di tambak terpal. Cara yang di kerjakan ialah percobaan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 3 perlakuan padat tebar yang berbeda,yaitu;

  • 100ekor bibit/m2, 200ekorbibit/m2 dan 300ekorbibit/m2 masing-masing ulangan 3 kali.
  • Udang akan di tebar pada ukuran pl 9.
  • Sebelumnya udang vaname dipelihara selama 14 hari
  • Dikerjakan sampling yang pertama  rerata dengan berat 1,2 g.
  • Pemeliharaan Udang vaname ditambak terpal dengan ukuran 3x4x1 m3.
  • Dikerjakan dan diamati pertumbuhanya setiap 14 hari sekali
  • 7 hari sekali Pengawasan kualitas air selama 75 hari dalam pemeliharaan.

Hasil penelitian tersebut menunjukan padat tebar 100ekor bibit/m2 membuahkan hasil pertumbuhan yang baik dibanding dengan padat tebar 200ekorbibit/m2 dan 300ekor bibit/m2. Nilai sintasan padat tebar 100e/m2 sebesar 96.54% padat tebar 200ekor/m2 sebesar 83.46% padat tebar 300ekor/m2 sebesar 64.98%. Hasil pengawasan, kualitas air terlihat diparameter secara umum sudah memenuhi syarat untuk budidaya, kecuali gas-gas nitrit (NO2) dan amonia (NH3) bebas, maka penting di tambahkan waktu aerasi tambak terpal.

Tags; Cara menghitung padat tebar udang vaname,cara budidaya udang vaname air asin,Padat tebar udang vaname bioflok,padat tebar udang vaname tambak tradisional,Padat tebar udang vaname kolam terpal,bibit udang vaname air tawar,Padat tebar udang vaname kolam bundar,cara budidaya udang vaname di kolam beton,Tambak milenial,akuakultur sistem digitalisasi,Tebar benih udang vaname,Tebar benih udang vaname Sistem Bioflok ,

benih udang

Shrimp farming

Banyak spesies benih udang yang berbeda hidup di kolam vernal. Mereka datang dalam banyak warna. Mereka memiliki satu mata. Benih Tubuh udang di amankan atau terlindungu oleh kedua cangkangnya yang membentuk karapas. Karapas tersebut mirip menyerupai biji, sehingga disebut Benih Udang.

01

Shrimp seed size

Di tambak udang dipanen sekitar 160–165 mm (30–35 g). Benih udang yang ditebar (15–20 mm) mencapai ukuran panen ini dalam waktu sekitar 4 bulan dalam salinitas 15–25 ppt.

02

Hatchery Shrimp

Proses dan tempat pembenihan udang untuk mendapatkan benur yang nantinya akan dibudidayakan. Dalam skala yang lebih besar, hatchery ialah prosedur yang di khususkan dikerjakan untuk memberikan fasilitas pada telur-telur yang baru menetas,Hasilnya menghasilkan benih unggulan.

03

Seeds shrimp Farming

Benih Udang biasanya merupakan salah satu krustasea paling melimpah di kolam vernal. Mereka kebanyakan hidup di dasar kolam vernal. Sebagian besar makanan mereka berasal dari zona pertemuan air dengan dasar. Mereka adalah pengumpan filter seperti Fairy Shrimp, Clam Shrimp, dan Water Fleas.