Peralatan produksi nauplius dan benur meliputih;

Tenaga listrik dan atau generator.

Selang aerasi, Aerasi blower/hi blow,batu aerasi berjarak antar titik aerasi 0,4 m
sampai dengan 0,6 m dan jarak batu aerasi mulai dasar bak 0,05 m sampai dengan 0,1 m.

Perkakas lapangan

Saringan pnyingkiran air, seser,kantong saringan air, gelas piala,
Senter,sepatu lapangan, gayung, ember, selang,timbangan, saringan pakan, alat sipon
dan peralatan panen.

Peralatan laboratorium

Pengukur kualitas air (termometer, refraktometer, pH meter atau
kertas pH) dan mikroskop.

Pompa air atau sarana penyedia air

Pompa air laut dengan berkapsitas pompa yang bisa
memompa air laut volume minimal 30 % per hari dari jumlah volume air yang
diperlukan dalam bak perawatan benur, dan pompa air tawar dengan kapasitas
minimal 5 % dari jumlah total volume air bak atau sarana penyedia air yang kemampuannya
sejajar dengan daya muat di atas.

Benih berkualitas Menghasilkan Udang berkualitas
kualitas benur udang

Ciri benur atau benih udang yang berkualitas

Pastikan benur benih mempunyai bentuk tubuh yang sempurna.seperti Antena benur udang tidak patah, artinya bisa membuka dan menutup. mata mengkilap dan Bentuk tubuh lurus dan langsing.

Kegiatan Pembenihan udang dan Pemeliharaan

Meliputi makanan yang menyehatkan benih/benur
pakan alami 2 golongan, yaitu hewani (zooplankton) dan plankton nabati (fitoplankton). pakat tersebut mengandung serat tinggi yang baik untuk pencernaan udang, khususnya pada tahap pembenihan.

Pengecekan Pertumbuhan Udang

Menggunakan Monitoring pertumbuhan dikerjakan dengan sampling udang saat di kolam menggunakan alat menggunakan jala. seterusnya disortir sesuai ukuran yang seragam kemudian ditimbang dan dihitung jumlahnya.

Menguji Ketahanan Benih Udang

Menguji ketahanan suatu bibit udang yang baik
Dilakukan dengan cara stress test atau uji stres. Uji stres Cara ini bisa dilakukan dengan merendam benih udang kedalam air tawar atau formalin 100 ppm selama 30 menit. Setelah itu, persentase tingkat kematian udang dihitung.