Pangan adalah bahan pokok kebutuhan
Dasar utama bagi kehidupan manusia yang harus dipenuhi setiap saat.

Kategori pangan nabati dan hewani adalah Buah-buahan,sayuran,ikan,telur,rempah-rempah,daging, telur,susu. Stock kebutuhan pangan tesebut semakin hari akan berkurang karena terkonsumsi. untuk itu diperlukan pengembangan agar bahan pangan tersebut selalu meningkat maka pentingnya produksi. Para petani nelayan dan petani padi berupaya untuk meningkatkan kreatifitasnya seperti; Membuat tambak ikan termasuk udang dan lain sebagainya.

Adapun kebutuhan pangan nabati

Benih padi Unggul

Istilah Benih  sering dipakai untuk bahan dasar pemeliharaan tanaman atau hewan. ikan maupun tanaman, Benih bahan paling dasar dan jauh lebih kecil dari padat bibit. para petani tambak maupun laut hampir memiliki kesamaan penyebutan benih antara lain; benih udang,benih,ikan,benih padi,dan lain-lain. dalam dunia pertanian benih memiliki jenis Beberapa simple varietas padi unggul antara lain ialah;

  • Inpara 1-8
  • Inpago 1-5
  • Inpari 1-21
  • Inpari 31
  • Inpari 33
  • Inpari 34 Salin Agritan
  • Inpari 35 Salin Agritan

Varietas padi unggul pun berkembang karena dirilis oleh pemerintah, seperti Inpari 34 dan Inpari 35.

Padi cocok ditanam pada musim hujan

Setiap musim hujan ketersediaan air lumayan tinggi sehingga musim ini menguntungkan bagi para petani buah,terutama padi.di samping itu para petani juga mengharap ketersediaan sinar matahari yang memadai.

Masa panen panen padi

Berdasar-kan deskripsi varietas padi,Masa panen padi saat umur  30 sampai 35 hari setelah kelihatan berbunga merata atau antara 135 sampai 145 hari setelah tanam.massa setahun mampu panen  4 kali ini adalah gagasan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi padi, mengkualitaskan ketahanan pangan nasional dan nilai tambah yang diperoleh petani.

Benih Udang — Kelas Ostracoda
krustasea kecil yang ukurannya berkisar tidak sampai 1 cm. benur atau benih ini berbentuk bulat atau lonjong jika dilihat dari samping. Ostracoda memiliki satu mata di kedua sisi tubuhnya, terletak tepat di belakang antena. Enam atau tujuh pasang pelengkap (kaki), yang meliputi antena, anggota gerak makan, dan kaki renang, mencuat dari karapas saat hewan bergerak atau makan. Namun, mereka dapat menarik pelengkap mereka ke dalam karapas, dan menutup cangkangnya. Dalam keadaan ini, mereka terlihat seperti biji kecil, oleh karena itu nama umum mereka adalah Benih udang
Cara budidaya udang konsumsi

Sebelum melangkah persiapkan bahan-bahan untuk perlengkapan budidaya antara lain pembuatan tambak dan memilih benih atau bibit yang berkualutas.

Benih Udang Vannamei dapat diperoleh dari hatchery (pembibitan). Wilayah basis benih udang vaname berkualitas di jawa tengah yaitu di Jepara. di lakukan proses penelitian dari hatchery (pembibitan) yang berada diluar kota penelitian.

Peralatan budidaya Udang

Pembudidaya membutuhkan alat-alat ini untuk pemeliharaan udang.Alat alat tersebut antara lain;

  1. DO Meter
  2. Aerator
  3. Salinity Refraktometer
  4. Geomembrane
  5. pH Meter
Benih berkualitas Menghasilkan Udang berkualitas
kualitas benur udang

Ciri benur atau benih udang yang berkualitas

Pastikan benur benih mempunyai bentuk tubuh yang sempurna.seperti Antena benur udang tidak patah, artinya bisa membuka dan menutup. mata mengkilap dan Bentuk tubuh lurus dan langsing.

Kegiatan Pembenihan udang dan Pemeliharaan

Meliputi makanan yang menyehatkan benih/benur
pakan alami 2 golongan, yaitu hewani (zooplankton) dan plankton nabati (fitoplankton). pakat tersebut mengandung serat tinggi yang baik untuk pencernaan udang, khususnya pada tahap pembenihan.

Pengecekan Pertumbuhan Udang

Menggunakan Monitoring pertumbuhan dikerjakan dengan sampling udang saat di kolam menggunakan alat menggunakan jala. seterusnya disortir sesuai ukuran yang seragam kemudian ditimbang dan dihitung jumlahnya.

Menguji Ketahanan Benih Udang

Menguji ketahanan suatu bibit udang yang baik
Dilakukan dengan cara stress test atau uji stres. Uji stres Cara ini bisa dilakukan dengan merendam benih udang kedalam air tawar atau formalin 100 ppm selama 30 menit. Setelah itu, persentase tingkat kematian udang dihitung.